You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Nelayan KJA Kesulitan Pasarkan Ikan Bawal Bintang
.
photo Ilustrasi - Beritajakarta.id

Nelayan KJA Kesulitan Pasarkan Ikan Bawal Bintang

Dua kelompok budidaya Keramba Jaring Apung (KJA) yang ada di Pulau Karang Lebar, Kelurahan Pulau Panggang Kepulauan Seribu Utara kesulitan memasarkan ikan bawal bintang hasil budidaya bantuan dari Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI Jakarta.

Kesulitannya di pemasaran, kalau soal bibit, pakan dan sarana kan sudah dibantu oleh dinas

"Kesulitannya di pemasaran, kalau soal bibit, pakan dan sarana kan sudah dibantu oleh dinas. Ada juga yang mau datang beli ikan kami walau agak lama," ujar Kardi, kelompok KJA Seafarming, Jumat (13/5).

Menurutnya, untuk ikan bawal bintang kelompok KJA di Pulau Panggang baru pertama kali mengembangkan budidaya ikan itu. Sehingga kesulitan memasarkan, berbeda dengan ikan krapu yang memang sejak lama sudah memiliki peminat sehingga mudah untuk memasarkannya.

Budidaya Ikan di Pulau Seribu Belum Maksimal

"Panen pertama ikan bawal bintang, bulan Februari lalu di dua kelompok mencapai 3,6 ton. Hanya dipasarkan ke pengepul di Pulau Pangang. Belum sampai ke eksport," tandasnya.

Sebelumnya, dua kelompok KJA di Pulau Panggang, masing-masing kelompok BBL dan Seafarming mendapatkan bantuan bibit ikan bawal bintang sebanyak 50 ribu ekor selama dua tahap, Mei dan September 2015.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kebakaran Gudang di Kalideres Berhasil Dipadamkan

    access_time31-01-2025 remove_red_eye1978 personFolmer
  2. Petugas Gali Makam di Jaktim Disosialisasikan Anti Pungli

    access_time27-01-2025 remove_red_eye1603 personNurito
  3. Festival Bandeng Rawa Belong Berlangsung Semarak

    access_time27-01-2025 remove_red_eye1329 personFolmer
  4. Korsleting Diduga Jadi Pemicu Kebakaran Rumah Kontrakan di Cilandak Timur

    access_time26-01-2025 remove_red_eye867 personTiyo Surya Sakti
  5. Majelis Kaum Betawi Nyorog Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih

    access_time31-01-2025 remove_red_eye824 personTiyo Surya Sakti